10 Awatara Dalam Agama Hindu
1. Matsya
Awatara
Di
dalam Purana dikisahkan bahwa alam semesta ini pernah dilanda banjir yang
sangat besar dan dahsyat akibat adanya hujan selama tiga bulan terus menerus
siang dan malam. Umat manusia dan bumi beserta isinya nyaris tenggelam dan
hanyut oleh dahsyatnya banjir yang melanda. Melihat hal seperti itu, lalu
Brahman, Sang Hyang Widhi menjelma atau lahir ke dunia dengan mengambil bentuk
sebagai seekor ikan bertanduk yang sangat besar. Ikan yang bernama Matsya
Avatara inilah yang menyelamatkan umat manusia dan dunia beserta isinya
sehingga terhindar dari kehancuran.
2. Kurma Awatara
Kisah
Kurma Avatara ini terdapat di dalam kitab Padma Purana.Dikisahkan para dewata
dan para raksasa berebut untuk mendapatkan tirta Amerta Sanjiwani yang berguna
untuk menjadikan hidup tidak bisa mati kalau sempat meminum tirta tersebut.
Akibat lautan diaduk sedemikian rupa, maka terjadilah gempa bumi yang sangat
dahsyat yang nyaris menghancurkan bumi beserta isinya. Melihat keadaan yang
berbahaya seperti itu, lalu Brahman, Sang Hyang Widhi menjelma turun ke bumi
dengan mengambil bentuk sebagai seekor kura-kura raksasa yang bernama Kurma
Avatara. Kurma Avatara inilah yang dengan kekuatan penuh memikul bumi ketika
mau hancur akibat dari para Dewata dan raksasa mengaduk lautan untuk
mendapatkan Tirta Amerta Sanjiwani.
3. Varaha Awatara
Dikisahkan
dalam kitab Visnu Purana, pada suatu masa berkuasalah raksasa yang sangat sakti
bernama Hiraniaksa. Raksasa Raja ini tidak bisa mati oleh segala macam senjata,
sangat sakti tetapi sangat kejam terhadap umat manusia. Lalu Brahman, Sang
Hyang Widhi kembali menjelma menjadi seerkor babi hutan yang sangat besar
bernama Varaha. Pada saat raksasa Hiraniaka bermaksud untuk menghancurkan umat
manusia, dunia dan berserta isinya, datanglah Varaha Avatara yang menyelamatkan
sehingga terhindar dari kehancuran.
4.
Wamana Awatara
Vamana
Avatara adalah penjelmaan Brahman dalam bentuk sebagai orang cebol atau pendek.
Dikisahkan raksasa yang berkuasa pada saat itu sangat kejam memperlakukan para
resi dan para pertapa di hutan. Semua fasilitas untuk melakukan persembahyangan
dirusak oleh raksasa ini. Maka datanglah orang cebol ini menghadap raja raksasa yang
bernama Bali, lalu menantang untuk adu kesaktian. Si Cebol meminta sebidang
tanah seukuran tiga kali pajang dan lebar tubuhnya. Raja Bali menyetujui, lalu
dengan kesaktiannya yang luar biasa, Vamana yang cebol ini dengan mudah
menjatuhkan raja Bali, dengan jatuhnya raja yang lalim ini, umat manusia dan
alam semesta beserta isinya dapat diselamatkan dari kehancuran akibat kejahatan
yang dilakukan oleh raja raksasa yang bernama Bali.
5.
Narasima Awatara
Narasima
adalah manusia singa, dikatakan demikian karena memiliki tubuh berbentuk
manusia dan berkepala berbentuk singa yang sangat sakti. Di dalam Purana
disebutkan seorang raja bernama Hirania Kasipu telah selesai menjalankan tapa
yang sangat keras. Akibat dari tapanya yang disiplin dan keras, Raja Hirania
Kasipu mendapatkan kekuatan yang tidak bisa mati oleh binatang, manusia ataupun
oleh kekuatan alam, seperti gempa bumi, dan angin topan. Hirania Kasipu juga
tidak bisa mati pada siang hari dan tidak juga bisa mati pada malam hari.
Karena merasa diri sakti dan tidak bisa mati, maka muncullah sikapnya yang
sombong dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
Dengan
demikian, umat manusia terancam oleh kejahatan yang dilakukan Raja Hirania
Kasipu, karena membahayakan keselamatan dunia beserta isinya, lalu Brahman
turun ke bumi dan menjelma menjadi manusia harimau yang bernama Narasima Murti.
Dalam perang tanding melawan Narasima Murti, Raja Hiraia Kasipu yang lalim dan
kejam akhirnya tewas mengenaskan dicakar oleh Narasima Murti pada saat sandi
kala atau waktu menjelang malam di bawah cucuran atap rumah. Setelah tewasnya
Raja Hirania Kasipu, maka umat manusia, dunia berserta isinya menjadi selamat
terbebas dari keangkaramurkaan.
6. Parasurama Awatara
Parasurama
Avatara dikisahkan di dalam Brahma Purana. Dalam kisah ini disebutkan bahwa
Parasurama dilahirkan dalam keluarga Brahmana Yamadagini. Setelah dewasa dan
selesai berguru, Parasurama mendapatkan anugerah senjata berupa kapak yang
sangat sakti. Dikisahkan pada saat itu para ksatria banyak membuat onar. Mereka
suka mengonsumsi berbagai macam minuman keras, tidak menghormati wanita dan
selalu mengganggu ketentraman masyarakat. Hukum di masyarakat tersebut tidak
berjalan dengan baik. Orang jahat dibebaskan atau dihukum ringan, orang yang
baik malahan dimasukkan ke penjara. Melihat keadaan yang demikian, Brahman
turun kembali ke bumi dalam bentuk manusia bersenjata kapak. Dengan
kebijaksanaan dan kesaktiannya, Parasurama dapat kembali menegakkan hukum dan
keadilan di masyarakat. Akhirnya umat manusia, dunia beserta isinya dapat
diselamatkan dan terhindar dari kepunahan.
7. Rama Awatara
Dalam
epos Ramayana, disebutkan Raja Ayodya bernama Dasarata mempunyai putra bernama
Rama Deva dari istrinya yang bernama Devi Ekosalya. Pangeran Laksamana lahir
dari istri yang bernama Devi Sumitra. Pangeran Barata lahir dari istri yang
bernama Devi Kakeyi. Rama Deva diyakini sebagai penjelmaan Brahman, karena
mempunyai kemampuan luar biasa di atas kemampuan manusia pada umumnya. Rama
Dewa berhasil membunuh Raja Alengka bernama Rahwana yang bergelar Dasamuka.
Rahwana adalah putra dari Bhagawan Waisrawa dengan Diah Sukesi putri Raja
Somali. Rahwana mencuri Devi Sinta istri Rama Deva, maka terjadilah perang
besar yang bernama Perang Ramayana. Dalam perang besar tersebut, Raja Alengka
bernama Rahwana itu tewas. Dengan tewasnya Raja Rahwana, maka kehancuran dunia
beserta isinya dapat dihindarkan.
8.
Krisna Awatara
Di
dalam Kitab Mahabarata, dikisahkan ada seorang raja yang sangat kejam bernama
Kansa. Ia di ramal oleh seorang Brahmana bahwa dirinya akan terbunuh oleh anak
laki-laki dari pasangan Vasudewa dengan Devi Devaki yang tidak lain adalah adik
kandungnya sendiri, maka Vasudeva dan Devi Devaki oleh Raja Kansa dimasukkan ke
dalam penjara sampai akhirnya melahirkan seorang anak bernama Krisna. Hujan
turun lebat ketika Krisna kecil keluar dari penjara. Ia harus melewati Sungai Gangga
yang sedang dilanda banjir. Melihat hal itu seekor ular kobra besar memberikan
perlindungan kepadanya menjelang lewatnya Vasudewa. Dikisahkan Krisna sudah
dewasa, dalam perang tanding melawan Raja Kansa, Krisna dapat mengalahkan Raja
Kansa dengan mudah. Akhirnya dunia dapat diselamatkan oleh Avatara Krisna dari
kelaliman Raja Kansa.
9. Buddha Awatara
Sang
Buddha sebelumnya bernama Pangeran Sidharta Gautama.Beliau lahir dalam keluarga
suku Sakya yang sangat teguh menjalankan tradisi leluhur. Mereka lahir di dalam
keluarga Hindu. Ayahnya adalah seorang raja di Kerajaan Kapilawastu benama Raja
Sodhodana. Sementara Ibundanya adalah Dewi Maha Maya. Ketika baru lahir,
Sidharta kecil sudah langsung dapat berjalan tujuh langkah dan secara ajaib
dari tanah bekas injakan kakinya muncul tumbuh bunga teratai putih yang
mengeluarkan bau harum semerbak. Akibat dari ramalan seorang Brahmana sakti
yang meramalkan Sidharta kelak akan menjadi Buddha, maka oleh Raja Sodhodana,
pangeran kecil ini dibuatkan tiga buah istana yang mewah agar ia hidup
bergelimangan kemewahan dan kelak hidupnya tidak menjadi Buddha.
Namun, akibat
melihat tiga peristiwa sederhana yang agung— melihat orang sakit, melihat orang
tua yang jalannya tertatih-tatih, dan melihat orang meninggal, lalu Sidharta
Gautama meninggalkan istana, istri, anak, keluarga dan rakyatnya pergi ke hutan
Uruwela untuk mencari penawar duka atau penderitaan. Penderitaan yang dimaksud
adalah usia tua, kesakitan, dan kematian. Setelah mencapai penerangan sempurna,
Sidharta Gautama bergelar Buddha, yang mengajarkan ajarannya ke seluruh dunia
untuk menunjukkan jalan yang benar agar umat manusia mencapai kebahagiaan dan
terlepas dari penderitaan.
10. Kalki Awatara
Kalki
Avatara adalah avatara yang belum lahir dan akan lahir ketika dunia sudah
mencapai puncak usia yang dikenal dengan istilah akhir zaman. Kalki Avatara
dengan menunggang kuda putih, bersenjatakan pedang dan pecut sakti berkeliling
dunia menegakkan kebenaran sehingga dunia terhindar dari kehancuran. Kalki
Avatara diyakini dapat mengembalikan keadaan zaman dari kacau balau menjadi
zaman keemasan yang masyarakatnya hidup makmur, adil, dan sejahtera.
10 Awatara Dalam Agama Hindu
Reviewed by Dwi Pratama
on
15:29
Rating:
The Most Successful Sites for Crypto, Casino & Poker - Goyang
ReplyDeleteGoyang Casino & titanium ring Poker is one of the most https://deccasino.com/review/merit-casino/ famous and 출장마사지 well known crypto gambling sites, founded 토토사이트 in 2012. goyangfc They are popular because of their great
Konon dipercaya Kalik awatara dalam Sepuluh Awatara Dewa Wisnu akan turun ke dunia pada akhir zaman kali yuga selitar 5000 tahun lagi,
ReplyDelete